well, sepertinya bahasa yang saya gunakan sangat berat ya untuk siswi SMA kelas 11. hahaha tapi insya Allah saya bisa merincikan atau menjelaskan maksud judul di atas secara dangkal dan mudah di pahami oleh kalian.
mengapa saya memberi tanda kutip pada kata -pelayanan- dan kata -semena-mena- memang tidak ada hubungannya pelayanan dan semena-mena tapi bila di hubungkan ya ada juga hubungannya.
disini saya akan menjelaskan hubungan dari kedua kata tersebut. kita sebagai tuan rumah memang patut berbangga hati, karena kita telah di percaya oleh pemerintah pusat untuk menjadi tuan rumah dalam kegiata bergengsi seperti ini. kita pun harus bersusah payah agar bisa menjadi tuan rumah yang memperhatikan kenyamana tamunya.
jadi disini menurut saya, kita sebagai tuan rumah harus memberi pelayanan ekstra kepada para peserta Jamnas kepada setiap orang yang menghadiri Jamnas. pelayanan disini dalam artian kita memberikan apa yang memang benar-benar dibutuhkan oleh para peserta. dari hal terkecil sampai hal terbesar hendaknya di perhatikan sedemikian rupa. agar para peserta jamnas merasa mereka di hormati, di hargai dan teruatama merasa nyaman akan kondisi tuan rumahnya. bukan berarti kita harus memperbanyak biaya untuk menjadi Tuan rumah yang mewah dan melengkai segala fasilitas tamunya. karena mewah tidak menjamin kenyamanan sang tamu. kita harus ramah kepada tamu yang berkunjung. misalkan saja teman kalian berkunjung kerumah kalian, apa yang kalian lakukan agar mereka merasa nyaman dan tidak sungkan berkunjung lagi kerumah anda? tentu saja hal pertama adalah mempersilahkan tamu kita masuk dan duduk, kemudian kita menawarkan minum, walaupun apa adanya yang penting tamu kita merasa kehadirannya di sambut dengan baik. begitu pula kita selaku tuan rumah kegiatan bergengsi ini menyambut para peserta jamnas yang berasal dari beberapa negara tetangga dan berbagai daerah di Indonesia. kita harus bersikap global, karena kita tidak akan berjumpa lagi dengan warga OKI saja. kita harus membuat mereka merasa nyaman sehingga mereka akan merasa senang dan tak sungkan berkunjung kembali ke sini.
kemudian, kata kutip semena-mena. disini kita sebagai tuan rumah bukan berarti dapat semena-mena kepada tamu kita. bukan berarti kita harus terlalu berbangga hati dan menimbulkan kesan sombong pada para peserta Jamnas. biasakanlah berbasa-basi kepada tamu yang berkunjung walaupun mungkin itu semua hanya basa-basi yang penting tamu kita merasa di hargai.
itulah pemikiran saya mengenai bagaimana cara kita agar kita sebagai tuan rumah dapat menjadi tuan rumah yang ramah. yang memberikan pelayanan bukan menjadi tuan rumah yang semena-mena atau sombong.
sekian dan terimakasih :)
0 comments:
Post a Comment